Desa Jumoyo

Jumoyo// Gas amoniak yang berasal dari kotoran hewan (sapi/Kambing) terkadang tidak mengenakan bagi indra penciuman apalagi lokasi kandang berada di sekitar pemukiman. Seperti halnya di Desa Jumoyo meskipun kandang kelompok ternak berada jauh dari pemukiman tapi kadang –kadang masih terasa juga baunya. Pemerintah Desa Jumoyo bekerja sama dengan Dinas ESDM Propinsi Jawa Tengah mencoba dengan memberikan bantuan kepada kelompok ternak di Pulosari dan Jumoyo Kidul  berupa bangunan untuk pengolahan kotoran sapi tersebut. Manfaat dari olahan kotoran sapi tersebut diantaranya :

1. Gas yang tersimpan dalam tabung dapat dimanfaatkan menjadi enrgi biogas sehingga dapat disalurkan menggunakan pipa ke dapur untuk menghidupkan kompor masak.
2. Kotoran sapi yang sudah diolah didalam tabung setelah keluar sangat bagus dijadikan untuk pupuk pertanian.

Dengan ujicoba pengolahan kotoran sapi di 2 kelompok ternak tersebut apabila dapat berjalan sesuai harapan,Pemerintah Desa Jumoyo masih berharap kepada Dinas ESDM Propinsi Jawa Tengah untuk bisa memberikan bantuan bangunan pengolahan kotoran selanjutnya. Di Desa Jumoyo masih ada satu kandang ternak yang belum ada pengolahan kotoran sapinya yaitu Kelompok ternak di Hunian Tetap (huntap) Dusun Larangan .  (Fuad)