Jumoyo//Rabu 28 Agustus 2018 Pemerintah Desa Jumoyo yang didampingi oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang melakukan kunjungan lapangan sekaligus bimbingan teknis ke Bank Sampah Induk PMR Handayani Kabupaten Sleman tepatnya di Jl. Pandu 185D Panggungsari, Sriharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Hal tersebut berkaitan dengan permasalahan yang terjadi di Desa Jumoyo dan sekitarnya, dimana banyak sampah yang dibuang disungai. Padahal hal tersebut dapat merusak lingkungan dan menjadikan ketidakseimbangan ekosistem yang ada di sekitarnya. Selain itu juga keinginan Kepala Desa Jumoyo yaitu Bapak H. Sungkono yang menginginkan Desa Jumoyo bebas dari sampah dan Seiring berjalannya waktu dapat menjadikan sampah bernilai tinggi.
Dalam kunjungannya peserta yang terdiri dari unsur Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD Desa Jumoyo, PKK Desa Jumoyo dan Lembaga Desa Jumoyo di sambut hangat oleh Kepala Dusun Panggungsari dan Direktur Utama beserta anggota Bank Sampah Induk PMR Handayani. Tujuan dari kegiatan ini bahwa peserta diharapkan dapat menjadi fasilitator di masyarakat dalam hal pengelolaan sampah yang tepat melalui bank sampah. Dalam sambutannya, Kepala Desa Jumoyo mengaku sangat mendukung secara penuh dalam pengelolaan sampah melalui bank sampah dan diharapkan banyak masyarakat ikut berpasrtisipasi dalam penglolaan sampah dan sadar akan pentingnya menjaga lingkungan.
Pada kunjungan lapangan dan bimbingan teknis ini dinarasumberi oleh Ibu Sri Handayani sebagai Direktur Utama Bank Sampah Induk PMR Handayani. Peserta diajak untuk mengetahui beberapa hal yang penting dalam pengelolaan bank sampah. Pertama, Mengelola sampah rumah tangga dengan benar sesuai dengan Perda nomor 4 tahun 2015 yang diantarannya melakukan metode 3R (Reduce, Reuse dan Recycle). Reduce yaitu mengurangi timbunan sampah, Reuse yaitu memanfaatkan sampah, dan Recycle berarti mendaur ulang sampah. Kedua, cara pembentukan bank sampah dengan membuat bentuk struktur organisasi yang terdiri dari Ketua/direktur, Sekretaris, Bendahara, Teller, Pelaksana teknis dan anggota. Ketiga, mekanisme bank sampah yaitu Pemilihan sampah, Penyerahan sampah ke bank sampah, Penimbangan sampah, Hasil penjualan sampah dimasukkan buku tabungan hingga praktek pembuatan komposer dan kerajinan dari sampah yang menjadi barang bernilai tinggi. Diharapakan dalam kegiatan ini, Desa Jumoyo dapat mengatasi permasalahan tentang sampah dan menjadi fasilitator bagi masyarakat dalam pengelolaan sampah.//Lisa